Bandung Jaman Now VS Jaman Old. Mana yang Lebih Kamu Suka?

Banyak hal menarik jika kita membicarakan Kota Bandung. Kota dengan segala unsurnya yang selalu asyik untuk dibahas. Mulai dari geografis, tempat wisata, kuliner, kebudayaan, dan lain-lain. Kali ini kita akan sedikit bernostalgia dengan kota kembang. Bandung zaman old VS Bandung zaman now. Kunafens, apa aja sih yang kamu inget dari Bandung tempo dulu?

 

Jalan Asia Afrika Zaman Old vs Zaman Now

Sejak zaman dahulu, kawasan ini merupakan tempat yang selalu ramai dikunjungi, sama halnya dengan saat ini. Namun,  jalan Asia Afrika terus bertransformasi, selain menjadi tempat berjalan-jalan, kini Asia Afrika juga menjadi tempat yang iconic untuk berfoto.

Tempat Bermain Zaman Old dan Zaman Now

Kunafens yang asli orang Bandung, masih inget nggak dulu suka main di mana? Di lapang? Di susukan (solokan), di atas genteng atau di mana nih? Kira-kira di Zaman now ini masih ada nggak ya anak-anak yang bebas bermain dan berlarian di lapangan atau ruang terbuka?

Kaulinan (Permainan) Zaman Old dan Kaulinan Zaman Now

Permainan apa yang paling kamu suka pas zaman old? Main langlayangan (layang-layang), ucing sumput (petak umpet), maen kaleci (kelereng) atau ngala impun (memancing ikan kecil) ? Kalau sekarang mainnya Bandung Kunafe Crush kan? Hehehe. Game pentolan dari Bandung Kunafe ini mampu membuat ketagihan para pemainnya, apalagi pemenang bisa mendapatkan Bandung Kunafe, gratis!

Bahasa Sunda Zaman Old vs Zaman Now

 

 

 

Seiring dengan perkembangan waktu, masyarakat semakin terlihat sisi kreatifnya, terbukti dengan munculnya bahasa atau istilah-istilah baru, termasuk dalam bahasa sunda. Kalau jaman dulu kita sering denger kata “Lur” yang merupakan kependekan dari “dulur”, atau kata “etpis” singkatan dari “eta pisan”, nah jaman now ini, anak-anak muda di Bandung atau daerah yang berbahasa Sunda lainnya tentu kenal dengan kata “meur” yang merupakan kependekan dari kata “mereun” (mungkin), atau kata “stungta”, “stangtu” yang merupakan kependekan dari kata “geus tangtu” (sudah pasti), atau bahkan orang Bandung membuat kepanjangan sendiri dari OTW, yang seharusnya on the way, jadi Oke Tungguan Weh (oke tunggu aja). Dan yang sedang digandrungi anak muda jaman sekarang khususnya di Kota Bandung yakni menggunakan kata kunafe sebagai pengganti kata kenapa.

 

Makanan Zaman Old vs Makanan Zaman Now

source: ketanbarja.com

Kunafens pasti tau yang namanya bala-bala, gehu, peyeum, oncom atau cireng kan? Nah, yang barusan itu disebut adalah makanan khas dari tanah sunda. Tapi jaman now ini udah banyak banget inovasi dari kuliner tradisional, seperti berbagai makanan olahan aci (tepung kanji) yang dulu cuma ada cireng atau cilok, sekarang ada cilung (aci digulung), cimin (cireng mini), cilok pun bahkan isinya sudah berbagai macam, tak hanya daging cincang saja. Yang lainnya adalah ketan. Dulu, makanan pendamping ketan adalah surundeng (kelapa), tapi sekarang ketan sudah dihidangkan bersama susu, es krim bahkan buah-buahan.

 

Pokoknya masih banyak lagi perbedaan antara Bandung Jaman Old dan Bandung Jaman Now. Kunafens tau?

Post a Comment